PGPAUD Kampus UPI Tasikmalaya Gelar Seminar Emotional Painting: Merangkul Inner Child Lewat Seni

TASIKMALAYA_ Dalam upaya mendampingi proses penyembuhan diri dan penerimaan luka masa lalu, Mahasiswa Semester 6 Program Studi PG PAUD UPI Tasikmalaya menyelenggarakan Seminar Emotional Painting bertajuk “The Child Within: Festival Healing dan Self Love, Jejak Kecil di Kanvas: Menemukan Diri Lewat Warna”. Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Gedung R.A. Kartini, UPI Tasikmalaya. Acara ini merupakan proyek UAS (Ujian Akhir Semester) dari mata kuliah Kesehatan Mental dan Trauma untuk AUD yang diampu oleh Fauziah Syarifatul Huriyah, M.Psi., Psikolog dan Ibu Aini Loita, M.Pd. Acara tersebut sukses menarik antusiasme para peserta, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa umum yang tengah belajar lebih dekat mengenai proses healing diri.

Tiga narasumber kegiatan Seminar Emotional Painting, Aini Loita, M.Pd sebagai akademisi  bidang seni rupa, Adrian Septiadi, S.Psi., CHt., CI sebagai praktisi psikologi dan hypnotherapy, Syarifatul Huriyah, M.Psi., Psikolog sebagai psikolog klinis.

Fauziah Syarifatul Huriyah, M.Psi., Psikolog dan Ibu Aini Loita, M.Pd. sebagai dosen pengampu matakuliah menyampaikan materi pengantar sebagai jembatan menuju materi utama. Fauziah Syarifatul Huriyah, M.Psi., Psikolog menyampaikan materi tentang Inner Child, bagaimana berdamai dengan inner child dan mengapa berdamai dengan inner child penting untuk kesehatan mental serta art therapy sebagai salah satu media penyembuhan. Materi pengantar yang kedua disampaiakn oleh Aini Loita, M.Pd. tentang Apa dan mengapa Seni Rupa bisa digunakan sebagai media terapi kesehatan mental.  

Proses hypnotherapy dan melukis sebagai media terapi penyembuhan kesehatan mental.

Acara utama dipandu oleh seorang praktisi psikologi dan hypnotherapy yaitu Adrian Septiadi, S.Psi., CHt., CI memberikan ruang nyaman dan aman bagi para peserta untuk menumpahkan perasaan, pikiran, dan luka hati mereka ke atas sebuah kanvas. Dengan melukis, peserta diajak untuk menyelami emosi terdalam, menemukan kedamaian, dan belajar lebih menyayangi diri sendiri.

Proses self-love beberapa  peserta diampingi oleh praktisi psikologi dan hypnotherapy

Proses pendampingan kegiatan hypnotherapy melalui seni lukis oleh ahli dan praktisi psikologi dan hypnotherapy yaitu Adrian Septiadi, S.Psi., CHt., CI.

Selain proses melukis, seminar juga menghadirkan aktivitas self-love yang menyenangkan dan membebaskan. Peserta diberi kebebasan untuk mengekspresikan apa yang tengah terjadi di hati masing-masing, sehingga proses healing berjalan lebih manusiawi dan natural. Dalam kegiatan tersebut, tampak suasana kehangatan, penerimaan, dan dukungan satu sama lain, sebuah ruang yang memang diciptakan untuk belajar lebih dekat dengan diri dan merangkul apa yang ada di hati.

Tak hanya melukis, para peserta juga dapat menikmati berbagai booth kreatif dan interaktif yang disediakan oleh panitia, di antaranya:

Dear Little Me _tempat untuk melihat diri di cermin, lalu menyapa dan memeluk diri di masa lalu.

Emottree _sebuah papan kreatif tempat peserta menggantung emotikon perasaannya.

– Hari Ini Aku Merasa _ruang ekspresi perasaan saat ini.

– Permainan Tradisional _kegiatan yang seru dan menyenangkan untuk melepaskan tekanan.

– Kotak Affirmasi _sebuah kotak yang memberikan kalimat penyemangat dan dukungan positif bagi masing-masing peserta.

Melalui kegiatan Seminar Emosional Painting, diharapkan para peserta mampu menemukan cahaya, kedamaian, dan penerimaan diri, sehingga dapat melangkah lebih optimis dan percaya diri di masa mendatang. (AL)