Mendong (Fimbristylis umbellaris) adalah rumput keluarga Cyperaceae yang tumbuh subur di seluruh Kota Tasikmalaya, terutama di Kecamatan Purbaratu. Mendong memiliki nilai budaya dan ekonomi yang signifikan, terutama dalam bentuk sentra anyaman mendong. Luas tanaman perkebunan rakyat untuk mendong di wilayah Purbaratu mencapai 36.50 hektar, menurut data statistik dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya tahun 2017. Hasil panen mencapai 28.60 hektar dan produksi mendong mencapai 157.30 ton.
Budidaya mendong sangat menjanjikan karena lahan yang sesuai, sentra mendong di Purbaratu, harga yang stabil, dan perawatan yang mudah. Pusat anyaman mendong Purbaratu memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. dengan sumber daya Mendong dapat diproses untuk menghasilkan berbagai produk olahan. Meskipun ada banyak pengrajin Mendong di daerah ini, sayangnya, generasi penerus mereka tidak banyak, dan UMKM Mendong tidak memiliki dorongan atau inspirasi untuk membuat produk baru dari anyaman Mendong. Ini menunjukkan potensi industri kreatif di Tasikmalaya.
Situasi ini telah menyebabkan daya serap sumber daya Mendong menjadi kurang optimal, dan sumber daya manusia yang tidak siap untuk berinovasi juga ikut berperan. Shanment, sebuah kelompok empat mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia, mengambil inisiatif untuk membantu mengatasi masalah dalam pengembangan produk UMKM di Kecamatan Purbaratu. Azi Ilham Anshori, seorang mahasiswa Program Studi Desain Produk Industri UPI Kampus Tasikmalaya Angkatan 2021 dan koordinator Tim Shanment PKM-KC, mengatakan bahwa tujuan timnya adalah membuat produk inovatif dari anyaman Mendong, yang kemudian diubah menjadi sandal yang memiliki daya saing.
Setelah menjalani perjalanan yang penuh tantangan, Tim Shanment meraih sambutan luar biasa dari pasar. Dengan tekad yang tak tergoyahkan, mereka menjalani serangkaian uji coba yang cermat untuk memastikan produk mereka tidak hanya layak namun juga nyaman bagi para pengguna. Pencapaian Diperoleh oleh tim Shanment dari pendaftaran HKI dengan nomor EC00202387431. Dengan melakukan hal-hal ini, Tim Shanment PKM-KC membantu mencapai Visi Indonesia Emas 2045 dengan menghasilkan produk kreatif lokal Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-8, yang berbicara tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak dan Produktif bagi Masyarakat. (Dilardi Ramadhan)